Sedikit saja, aku minta hanya sedikit, Tuan. Andai keajaiban bisa berbisik di telingamu, pastikan kau dapat menangkap apa yang selama ini pelan-pelan sedemikian rupa ku kunci di lidahku yang kelu. Genap sudah ku hitung lembaran-lembaran tahun, bertanggal kejadian perihal dirimu setiap waktu. Apakah ini pertanda bahwa yang ku tunggu hanyalah musim gugur yang tak pernah usai? Sementara hujan tak hentinya bermain-main di hatiku. Tuan, sedikit lagi … hanya sedikit lagi hingga ku bisa berada di batas langit yang sama denganmu. Kita kan melukis merah senja dalam kanvas yang sama atau menabur kelap-kelip bintang dengan senyum malu rembulan di bibir malam. Maka izinkanlah aku meminta sedikit saja, cukup sedikit … demi rinduku yang tak bernama juga juang yang ranum di kemudian hari.
Karena hujan punya cerita. Karena kata-kata ada makna. Maka biarkan kita mengalun bersama ribuan asa dan membentur logika.
Minggu, 12 Maret 2017
Tentang Waktu
Sedikit saja, aku minta hanya sedikit, Tuan. Andai keajaiban bisa berbisik di telingamu, pastikan kau dapat menangkap apa yang selama ini pelan-pelan sedemikian rupa ku kunci di lidahku yang kelu. Genap sudah ku hitung lembaran-lembaran tahun, bertanggal kejadian perihal dirimu setiap waktu. Apakah ini pertanda bahwa yang ku tunggu hanyalah musim gugur yang tak pernah usai? Sementara hujan tak hentinya bermain-main di hatiku. Tuan, sedikit lagi … hanya sedikit lagi hingga ku bisa berada di batas langit yang sama denganmu. Kita kan melukis merah senja dalam kanvas yang sama atau menabur kelap-kelip bintang dengan senyum malu rembulan di bibir malam. Maka izinkanlah aku meminta sedikit saja, cukup sedikit … demi rinduku yang tak bernama juga juang yang ranum di kemudian hari.
Langganan:
Postingan (Atom)