Jumat, 12 Agustus 2016

13 Maret 2016 20:40





Aku mengintip keluar jendela kamar yang terbuka. Menatap kekosongan langit malam yang lelah. Lampu jalan memang menyala tapi ntah mengapa rasanya tetap saja kelam yang tergambar. Hari ini bintang tidak muncul, pun juga bulan. Awan gelap berarak-arak dari sore tadi. Ia menggantung di permukaan langit namun tidak menurunkan hujan atau menyampirkan angin ke bumi yang gerah. 

Di kegelapan malam, aku mencari-cari keajaiban. Siapa tahu ada seutas tali penyambung sepi antara aku, langit dan bumi. Atau semilir angin yang dapat menyampaikan isyarat dari semua gerakku selama ini. 

Aku terus saja menatap keluar jendela. Terduduk lama dengan lamunan yang tak ada sudah-sudahnya. Keajaiban, patutkah dicari? Ia seperti kebahagiaan yang tersamar. Barangkali ia hinggap di saat yang tak mampu dikhayalkan dan tak kan menetap untuk waktu yang lama. 

Dan malam ini, sepertinya aku akan terus terjaga hingga pagi : berkelana dengan imajinasi atau hanya diam membenci diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar