Senin, 17 April 2017

23:29






Yaitu aku yang duduk di atas sana : batu-batu langit berpendar kehijauan
Cahaya mengetuk pelan rimba-rimba langit, seumpama senja datang menukik tajam
Di ufuk barat, kau muncul dengan menggenggam malam lantas membuka tirai bhayanaka kita
Sudahkah kita sepenuhnya terjaga?
Lalu porak-poranda apa yang ada di batas bumi
Seperti daun,
melayang bebas sebab getar angin bercumbu dengan rapuhnya ranting
Dan kita tak pernah tahu persimpangan mana yang tlah Tuhan beri tanda : akhir hidup atau awal baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar