Diam-diam .
. . aku mengikutimu. Dari kejauhan, kau terlihat seperti mentari yang muncul
menepis mendung. Lalu, kau ciptakan kupu-kupu di hatiku. Ia berterbangan . .
membuat hariku serupa senandung yang berlagu tentang kasih. Langkahmu . .
caramu berjalan . . . makanan kesukaanmu . . . senyummu . . . tawamu saat
bercerita, aku mengingatnya. Tenang saja.
Kepadamu,
ku titipkan sederet rasa yang berbalut kata percaya, ku selipkan harapan di
tiap sisinya. Ketika malam tiba, aku putar kembali kejadian-kejadian kecil yang
kuanggap istimewa. Dan semuanya tentangmu. Darimu, aku belajar bahwa sempurna
itu tidak perlu mewah. Sempurna itu sederhana. Seperti segala hal kecil yang
ada padamu, yang lantas membuatmu sempurna. Kau . . . adalah keajaiban.
Tetaplah seperti itu. Buatlah aku kembali
mencintai dunia ini. Buatlah aku kembali menemukan sayapku yang rebah dan
patah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar