Rabu, 08 Oktober 2014

It has been such along time, since someone gave me butterflies . . .



Diam-diam . . . aku mengikutimu. Dari kejauhan, kau terlihat seperti mentari yang muncul menepis mendung. Lalu, kau ciptakan kupu-kupu di hatiku. Ia berterbangan . . membuat hariku serupa senandung yang berlagu tentang kasih. Langkahmu . . caramu berjalan . . . makanan kesukaanmu . . . senyummu . . . tawamu saat bercerita, aku mengingatnya. Tenang saja.
Kepadamu, ku titipkan sederet rasa yang berbalut kata percaya, ku selipkan harapan di tiap sisinya. Ketika malam tiba, aku putar kembali kejadian-kejadian kecil yang kuanggap istimewa. Dan semuanya tentangmu. Darimu, aku belajar bahwa sempurna itu tidak perlu mewah. Sempurna itu sederhana. Seperti segala hal kecil yang ada padamu, yang lantas membuatmu sempurna. Kau . . . adalah keajaiban.
Tetaplah seperti itu. Buatlah aku kembali mencintai dunia ini. Buatlah aku kembali menemukan sayapku yang rebah dan patah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar